Penanganan Tumor Ganas

1. VAGINA
Pengobatan untuk keadaan prekanker (NIVA)

Untuk menentukan lokasi NIVA yang pasti, dilakukan pemeriksaan kolposkopi.
Untuk memperkuat diagnosis dilakukan biopsi.

Pilihan pengobatan untuk NIVA:
  1. Bedah laser untuk menguapkan jaringan yang abnormal.
  2. LEEP (loop electroexcision procedure) : digunakan kauter panas untuk membuang lesi pada vagina. Efektif untuk lesi yang kecil.
  3. Kemoterapi topikal : digunakan kemoterapi (5FU/fluorouracil) yang dioleskan langsung ke vagina setiap malam selama 1-2 minggu atau setiap minggu selama 10 minggu.
    Obat ini bisa menyebabkan iritasi vagina dan vulva.

NIVA tingkat rendah seringkali menghilang dengan sendirinya, karena itu pengobatan biasanya hanya dilakukan pada NIVA tingkat menengah atau tinggi.


Pengobatan untuk kanker vagina

Terdapat 3 macam pengobatan untuk kanker vagina:
  1. Pembedahan
    - Bedah laser
    - Eksisi lokal luas : dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya. Untuk memperbaiki vagina bisa dilkukan pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya.
    - Vaginektomi (pengangkatan vagina).
    Jika kanker telah menyebar keluar vagina, dilakukan vaginektomi dan histerektomi radikal (pengangkatan rahim, ovarium/indung telur dan tuba falopii/saluran indung telur). Pembedahan tersebut bisa disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening.
    - Eksenterasi dilakukan jika kanker telah menyebar keluar vagina dan organ wanita lainnya. Pada pembedahan ini dilakukan engangkatan kolon bawah, rektum atau kandung kemih (tergantung lokasi penyebaran tumor) disertai pengangkatan serviks/leher rahim, rahim dan vagina.
    Setelah pembedahan ini mungkin perlu dilakukan pencangkokan kulit dan bedah plastik untuk membuat vagina buatan.
  2. Terapi penyinaran
    Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor.
    Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah kapsul/tabung yang mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke dalam vagina radiasi interna.
    Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan.
  3. Kemoterapi
    Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.
    Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena (melalui pembuluh darah).
    Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik karena obat masuk ke dalam aliran darah dan bergerak ke seluruh tubuh serta membunuh sel-sel kanker yang berada diluar vagina.
    Pada kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke dalam vagina.

Pengobatan berdasarkan stadium
Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis penyakit, serta usia dan keadaan umum penderita.
  1. Kanker vagina stadium 0
    - Vaginektomi. Setelah vaginektomi mungkin harus dilakukan pencangkokan kulit untuk memperbaiki kerusakan pada vagina.
    - Terapi radiasi interna
    - Bedah laser
    - Kemoterapi intravagina.
  2. Kanker vagina stadium I
    Kanker skuamosa
    - Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna
    - Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran.
    - Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening
    Adenokarsinoma
    - Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii, disertai diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti dengan perbaikan vagina.
    Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran.
    - Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna.
    - Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna.
  3. Kanker vagina stadium II
    - Kombinasi radiasi interna dan eksterna
    - Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran
  4. Kanker vagina stadium III
    - Kombinasi radiasi interna dan eksterna
    - Pembedahan, kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran
  5. Kanker vagina stadium IVA
    - Kombinasi radiasi interna dan eksterna
    - Pembedahan kadang dikombinasikan dengan terapi penyinaran
  6. Kanker vagina stadium IVB
    - Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun gangguan fungsi pencernaan
    - Kemoterapi.

Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung kepada lokasi penyebaran kanker.
Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.

PENCEGAHAN
Cara terbaik untuk mengurangi resiko kanker vagina adalah menghindari faktor resikonya.

3.  TUBA
 Pengobatan tergantung pada penyebab. Operasi bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tuba falopi dengan kehamilan ectopic atau infeksi. Meskipun begitu, setelah beberapa operasi, kesempatan kehamilan normal adalah kecil, dan kehamilan ectopic adalah besar. Konsekwensinya, operasi tidak sering dianjurkan. Bayi tabung dianjurkan untuk beberapa pasangan.
4.OVARIUM

PENGOBATAN
Jika kanker belum menyebar ke luar ovarium, hanya dilakukan pengangkatan ovarium yang terkena dan mungkin dengan tuba falopiinya (saluran indung telur).

Jika kanker telah menyebar ke luar ovarium, maka dilakukan pengangkatan kedua ovarium dan rahim, serta kelenjar getah bening dan struktur di sekitarnya.

Setelah pembedahan bisa dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker.
PENCEGAHAN
Beberapa faktor muncul untuk mengurangi risiko kanker indung telur, termasuk:
  1. Kontrasepsi oral(pil KB). Dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menggunakan mereka, para wanita yang menggunakan kontrasepsi oral selama lima tahun atau lebih mengurangi risiko kanker ovarium sekitar 50 persen, sesuai dengan ACS.
  2. Kehamilan dan menyusui. Memiliki paling tidak satu anak menurunkan risiko Anda mengalami kanker ovarium. Menyusui anak-anak juga dapat mengurangi risiko kanker ovarium.
  3. Tubal ligasi atau histerektomi. Setelah tabung Anda diikat atau memiliki histerektomi dapat mengurangi risiko kanker ovarium.
Perempuan yang berada pada risiko yang sangat tinggi mengalami kanker ovarium dapat memilih untuk memiliki indung telur mereka diangkat sebagai cara untuk mencegah penyakit. Operasi ini, dikenal sebagai profilaksis ooforektomi, dianjurkan terutama bagi perempuan yang telah dites positif untuk mutasi gen BRCA atau wanita yang mempunyai sejarah keluarga yang kuat payudara dan kanker ovarium, bahkan jika tidak ada mutasi genetik yang telah diidentifikasi.

Studi menunjukkan bahwa ooforektomi profilaksis menurunkan risiko kanker ovarium hingga 95 persen, dan mengurangi risiko kanker payudara hingga 50 persen, jika ovarium diangkat sebelum menopause. Profilaksis ooforektomi mengurangi, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan, risiko kanker ovarium. Karena kanker ovarium biasanya berkembang di lapisan tipis rongga perut yang meliputi ovarium, wanita yang pernah diangkat indung telur mereka masih bisa mendapatkan yang serupa, tetapi jarang bentuk kanker yang disebut kanker peritoneal primer.

Selain itu, profilaksis ooforektomi menginduksi menopause dini, yang dengan sendirinya mungkin memiliki dampak negatif pada kesehatan Anda, termasuk peningkatan risiko osteoporosis, penyakit jantung dan kondisi lain. Jika Anda sedang mempertimbangkan setelah prosedur ini dilakukan, pastikan untuk membahas pro dan kontra dengan dokter Anda.